Rumah Radakng atau Rumah Panjang adalah Rumah adat Suku Dayak di Kalimantan Barat salah satu yang tertua terdapat di Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Dengan Panjang sekitar 180 meter rumah ini sudah berdiri sekitar 200 tahun yang lalu.
Menurut penuturan salah satu penghuni rumah ini yang sempat berbincang dengan kami yang kami kenal beliau biasa dipanggil Pak Feli (karena anak pertamanya Feli jadi nama bapak dipanggil dari nama anak pertama ), dimana beliau juga adalah ketua RT yang ada di rumah tersebut, beliau menyampaikan cerita dari kakek nenek mereka secara turun temurun adalah rumah dibuat sebelum kejadian meletusnya Gunung Krakatau, yang tahun pastinya pun tidak ada dari mereka yang tinggal di rumah tersebut mengetahui kapan mulai dibangunnya rumah ini.
Diwaktu tertentu dirumah panjang ini juga biasa dilakukan kegiatan diantaranya menganyam, upacara adat, dan pesta perkawinan juga di lakukan di rumah panjang setelah diadakan di Gereja.
Pada kedatangan kami kali ini di rumah panjang ini sedang diadakan upacara adat pemberkatan panen padi pertama, yaitu ritual adat minta berkat nasi baharu (nasi baru), tujuan diadakannya upacara adat ini adalah untuk berdo鈥檃 meminta berkat agar panennya walau pun sedikit bisa dimakan dengan cukup.
Pada prosesi ini pada malam hari para ibu-ibu berkumpul di rumah yang akan membuat acara ritual adat tersebut untuk membantu persiapan acara, ada yang memasak nasi, lauk, serta sayur-sayuran, 聽nasi ini dimasak yang kemudian dibungkus dengan menggunakan daun. Aturan dari adat ini adalah tidak boleh langsung dimakan, tetapi baru boleh dimakan pada dini hari yaitu mulai dari jam 4 pagi.
Baca juga : Rental Mobil Pontianak – Zhafira Car
Di akhir masa panen nanti akan kembali diadakan upacara adat lagi, yaitu upacara adat Gawai Naik Dango, dimana dango adalah rumah khusus untuk tempat menyimpan padi. Upacara adat ini akan dilaksanakan setiap tahunnya di tanggal 27 April.
Bagi Anda yang ingin melihat prosesi persiapan upacara Adat naik Dango ini, Anda bisa datang ke Rumah Panjang ini mulai pada tanggal 26 April dan menginap di Rumah Panjang ini, untuk melihat satu persatu tahapan upacara naik dango ini dibuat hingga selesai pada tanggal 27 April nya.
Disepanjang perjalanan menuju Rumah Panjang ini Anda akan disajikan dengan beberapa pemandangan alam yang sangat memukau, keasrian hutan dan persawahan menambah suasana asik dalam perjalanan menuju ke Rumah Panhang ini.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Rumah Panjang Tradisional Suku Dayak Kalimantan Barta ini Anda bisa berkendara dengan berbagai jenis kendaraan atau bisa menggunakan mobil Zhafira Car Rental Mobil Pontianak, dengan jarak tempuh sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Pontianak.
Dalam perjalanan menuju ke Rumah Panjang ini, tidak ada salahnya untuk juga Anda singgah ke Taman Makam Juang Mandor, Korban Pembantaian Penjajahan Jepang 1942 – 1945 di Mandor, karena masih dalam satu jalur rute perjalanan.
[…] jauh dari lokasi bersejarah ini, Anda juga bisa mengunjungi situs bersejarah lainnya yaitu Rumah Panjang Tradisonal Suku Dayak yang masih asli dan ditinggali oleh warga Suku Dayak Kanayatn / Ahe di Desa Saham, Kecamatan Sengah […]
[…] tempat itu adalah Monumen Tugu Khatulistiwa / Equator Monument, 聽Taman Makam Juang Mandor dan Rumah Panjang Tradisional Suku Dayak Kalimantan Barat di Desa […]